Entri Populer

welcome

selamat datang orang indonesia,bersatulah...!

Senin, 18 Juni 2012

SINGLES

Aku Milikmu
Pongky / Iwan Fals 2008 (OST - Kekasih)

Kupikir kau sudah
Melupakan aku
Ternyata hatimu
Masih membara untukku

Waktu kan berlalu
Tapi tidak cintaku
Ia mau menunggu
Untukmu untukmu

Aku milikmu malam ini
Kan memelukmu sampai pagi
Tapi nanti bila ku pergi
Tunggu aku disini




Di Bawah Tiang Bendera
Iwan Fals, Franky S, Ian Antono & Artis Musica (Single 1996)

( Lagu ini tidak direkam untuk diedarkan secara komersial, melainkan hanya dibuat klipnya sebagai proyek "penyuluhan" bagi masyarakat. Proyek ini dibiayai oleh dua perusahaan rokok besar dari Jawa Timur. Diciptakan pada tahun 1996, dengan latar belakang peristiwa 27 Juli. Info dari Setyo Budi Utomo )

Kita adalah saudara
Dari rahim ibu pertiwi
Ditempa oleh gelombang
Dibesarkan jaman
Di bawah tiang bendera

Dulu kita bisa bersama
Dari cerita yang ada
Kita bisa saling percaya
Yakin dalam melangkah
Lewati badai sejarah

Pada tanah yang sama
Kita berdiri
Pada air yang sama
Kita berjanji
Karena darah yang sama
Jangan bertengkar
Karena tulang yang sama
Usah berpencar

Indonesia
Indonesia
Indonesia

Mari kita renungkan
Lalu kita bertanya
Benarkah kita manusia
Benarkah ber Tuhan
Katakan aku cinta kau

Pada tanah yang sama
Kita berdiri
Pada air yang sama
Kita berjanji
Karena darah yang sama
Jangan bertengkar
Karena tulang yang sama
Usah berpencar

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Iwan Fals & Artis Musica (Single)

Sisakan senyum
Sisihkan tawa
Ketika tangis terdengar
Cakar telinga kita

Hangatkan surya
Didarah ini
Relakan untuk mereka
Agar air mata pergi

Satukan kata dan rasa
Bersama singkirkan derita
Biarkan langkah berarti
Disekejap hidup ini

Katakan cinta
Rasakan duka
Katakan pasti kita rasakan
Segala penderitaan

Satukan kata dan rasa
Bersama singkirkan derita
Biarkan langkah berarti
Disekejap hidup ini



Haruskah Pergi
Iwan Fals & Indra Lesmana ( 2006 )

Sering aku merasa
Tak mengerti dengan apa yang ada
Melihat dari kegelapan
Mencoba mengurai makna

Begitu banyak yang terjadi
Begitu banyak yang tak kupahami
Orang saling membenci
Membunuh dan melukai

Perang masih terjadi
Bencana bertubi tubi
Kerinduan tercampak
Kesepian merajai

Aku ingin pergi
Meninggalkan ini semua
Menemani senja
Yang sedang berduka

Aku harus pergi
Meninggalkan semua ini
Menemui kamu
Yang mengajak bercinta

Air mata nyaris jatuh
Di pelataran rumah yang teduh
Ayat-MU terkapar
Di lemari lemari berdebu

Ada apa gerangan
Mengapa mesti tergesa gesa
Tak bisakah tenang
Menikmati bulan penuh dan bintang

Lalu mengarungi waktu
Dengan lapar yang menyakitkan
Menyikapi semua
Dengan kesabaran

Aku ingin pergi
Meninggalkan ini semua
Menemani senja
Yang sedang berduka

Aku harus pergi
Meninggalkan semua ini
Menemui kamu
Yang mengajak bercinta

Oh oh oh 



kemesraan
franky s voc:iwan fals & rosanna

suatu hari dikala kita duduk di tepi pantai
dan memandang ombak di lautan yang kian menepi
burung camar terbang bermain diderunya air
suara alam ini hangatkan jiwa kita

sementara sinar surya perlahan mulai tenggelam
suara gitarmu mengalunkan melodi tentang cinta
ada hati membara erat bersatu
getar seluruh jiwa tercurah saat itu

kemesraan ini janganlah cepat berlalu
kemesraan ini inginku kenang selalu
hatiku damai jiwaku tentram disampingmu
hatiku damai jiwaku tentram bersamamu

sementara sinar surya perlahan mulai tenggelam
suara gitarmu mengalunkan melodi tentang cinta
ada hati membara erat bersatu
getar seluruh jiwa tercurah saat itu

kemesraan ini janganlah cepat berlalu
kemesraan ini inginku kenang selalu
hatiku damai jiwaku tentram disampingmu
hatiku damai jiwaku tentram bersamamu



Katakan Kita Rasakan
Iwan Fals & Artis Musica (Single)

Sisakan senyum
Sisihkan tawa
Ketika tangis terdengar
Cakar telinga kita

Hangatkan surya
Didarah ini
Relakan untuk mereka
Agar air mata pergi

Satukan kata dan rasa
Bersama singkirkan derita
Biarkan langkah berarti
Disekejap hidup ini

Katakan cinta
Rasakan duka
Katakan pasti kita rasakan
Segala penderitaan

Satukan kata dan rasa
Bersama singkirkan derita
Biarkan langkah berarti
Disekejap hidup ini



Kemesraan
Iwan Fals & Franky S. (Album Single 1988)

Suatu hari
Dikala kita duduk ditepi pantai
Dan memandang
Ombak dilautan yang kian menepi

Burung camar
Terbang bermain diderunya air
Suara alam ini
Hangatkan jiwa kita

Sementara
Sinar surya perlahan mulai tenggelam
Suara gitarmu
Mengalunkan melodi tentang cinta

Ada hati
Membara erat bersatu
Getar seluruh jiwa
Tercurah saat itu

Kemesraan ini
Janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini
Ingin kukenang selalu

Hatiku damai
Jiwaku tentram disampingmu
Hatiku damai
Jiwaku tentram bersamamu

Bersamamu



Mata Hati
Karya : Iwan Fals ( Album Single 1995 )

Dalam ku sendiri
Coba mengerti
Perjalanan ini
Tak terasa disini

Aku disampingmu
Begitu pasti
Yang tak kumengerti
Masih saja terasa sepi

Matahari yang berangkat pulang
Tinggal jingga tersisa di jiwa
Bintang bintang menyimpan kenangan
Kita diam tak bisa bicara

Hanya mata
Hanya hati
Hanya kamu
Hanya aku


Orang Pinggiran
Iwan Fals, Ian Antono & Franky S. (Album Single 1995)

Orang pinggiran
Ada di trotoar
Ada di bis kota
Ada di pabrik pabrik

Orang pinggiran
Di terik mentari
Di jalan becek
Menyanyi dan menari

Lagunya nyanyian hati
Tarinya tarian jiwa
Seperti tangis bayi dimalam hari

Sepinya waktu kala sendiri
Sambil berbaring meraih mimpi
Menatap langit langit tak perduli
Sebab esok pagi kembali

Orang pinggiran
Didalam lingkaran
Berputar putar
Kembali kepinggiran

Lagunya nyanyian hati
Tarinya tarian jiwa
Seperti tangis bayi dimalam hari

Sepinya waktu kala sendiri
Sambil berbaring meraih mimpi
Menatap langit langit tak perduli
Sebab esok pagi kembali

Orang pinggiran
Bukan pemalas

Orang pinggiran
Pekerja keras

Orang pinggiran
Tidak mengeluh

Orang pinggiran
Terus melenguh



Peniti Benang
Iwan Fals & Butet Manurung
(Kampanye Indonesia Menanam 2006)

Lagu anak rimba yang dibawa teman sejalan
Sampai hatiku terdalam
Ia titipkan salam
Ia doakan kesehatan dan keselamatan
Ia harapkan kebebasan saling hormat saling membantu

Lagu anak rimba yang kebingungan
Karena hutannya di jarah orang
Bagaimana kok bisa begini ?
Bagaimana mengatasi masalah ini ?
Taman-tamannya banyak yang pergi

Lagu anak rimba yang haus akan pendidikan
Kalau pandai ia bisa atasi permasalahan
Begitu banyak yang ingin ia ketahui
Agar hutannya terjaga dan tidak dijarah orang

Lagu anak rimba yang pergi ke kota
Melihat begitu banyak ketidakadilan
Orang miskin berkubang sampah dan penyakitan
Karena tidak bebas dan tak punya hutan

Lantas ia cerita tantang masa lalunya
Saat di hutan masih utuh
Ia merasa hanya ia manusia di bumi
Walau ternyata tidak

Dan satu persoalan lagi
Adalah dengan orang desa
Karena lahan mereka lebih banyak daripada orang rimba

Orang tuanya cerita
Orang luar banyak yang jahat
Sering tidak bertanggung jawab terhadap perempuan
Itu sebabnya perempuan rimba jarang yang keluar hutan

Lagu orang rimba yang tak mau di rumahkan
Karena hidupnya lebih bebas
Banyak air dan makanan
Lagi pula ia tak rugikan orang lain
Berburu binatang yang diizinkan

Lagu orang rimba bicara tentang Tuhan
Tuhan itu milik kita semua bagi yang baik
Saling hormat sopan santun
Dan bukan untuk yang tidak baik
Yang terpenting baik budi sabar dan saling memaafkan
Bagi yang muda janganlah mudah terpengaruh
Sadarlah

Nasihat orang rimba
Jangan melawan orang tua
Terutama ibu kandung
Yang membuat kita lahir ke dunia
Meskipun mereka galak dan pemarah
Tapi sebenarnya marahnya itu karena ulah kita sendiri

Lagu orang rimba tentang TV dan berita-berita
Ia sedih melihat pelacur dan orang-orang miskin
Mengamen hanya untuk dapat uang buat makan

Kolong jembatan rumah kardus untuk tempat tinggal
Dan banyak orang buang sampah sembarangan
Hingga penyakit datang
Ia sedih rumah-rumah penuh sampah

Lagu orang rimba yang mengkritik pemerintah
Karena kebodohanlah
Kemiskinanlah dan kejahatan muncul
Pemerintah juga harus memberantas narkoba
Dan kenapa yang jadi pejabat hanya orang kaya dan pintar saja ?
Tapi tak pikirkan orang kecil

Peniti Benang namamu
Ia ingin menangis
Diluar begitu banyak ketidakadilan

Kenapa manusia berlomba-lomba mencari uang ?
Kenapa manusia merasa dirinya paling adil dan benar ?
Kenapa selalu membeda-bedakan berdasarkan harta ?
Bukankah semua itu sama ?
Semua yang milik kita adalah milik Tuhan juga

Tak lama ia dikota
Tak betah karena bising
Begitu banyak suara mesin merasa seperti di neraka

Ia rindu hutannya
Ia rindu teman-temannya
Ia pun khawatir hutannya habis

Ia mengadu pada Tuhan agar menjaga hutannya
Ia tak mau hidup di luar
Ia mau hidup di alam bebas

Sang pohon memberikan nyawa padanya
Teman-temannya yang baik tak bisa ia lupakan

Peniti Benang minta di ajari komputer
Karena malu pada pemipinnya
Dan orang-orang mulai mempertanyakannya
Apa yang bisa ia lakukan untuk menjaga hutan dan melindungi ?

Ia sekolah dan belajar baca tulis dan berhitung
Agar tak di tipu
Soal surat perjanjian tanah misalnya

Menjaga hutan memang sulit sekali
Orang pemerintah saja tak bisa
Apalagi saya yang baru bisa baca tulis dan hitung

(lirik ini diambil dari Ricky)



Percayalah Kasih (versi 1)
Iwan Fals, Yockie & Vina Panduwinata

Engkau datang saat bintang-bintang ramah tersenyum
Malampun terasa hangat, kurasakan ini didalam hati
Percayalah

Engkau datang saat sinar rembulan menyentuh tubuhku
Belaian lembut angin malam membawa sejuta kisah cinta
Percayalah kasih

Hadirlah kau saat diriku tak mampu berpikir
Senyummu membawa damai
Segala rasa gundah dihati
Menghilang pergi

Buang segala keraguan itu, dan lupakan saja
Dengarkan bisik hati terdalam, demi kepastian

Tak terasa begitu cepat waktu berlalu
Buahkan cerita indahJangan kita hancurkan
Mimpi-mimpi yang hampir menjelma nyata

Tak kusangka
Engkau yang biasanya diam pasrah
Ternyata mampu berkata:
"Pergilah kau pergi dari sisiku, lupakan aku"

Maaf kasih
Sudah terlalu lama kita saling dusta
Maaf kasih
Tak mungkin kubertahan, semoga kau mengerti

Apapun yang telah kau katakan
Tak mudah bagiku
Untuk begitu saja percaya
Akan semua katamu

Bila itu maumu, tak mungkin kuhalangi
Apa yang kau kan ingini
Hanya satu pintaku, sudahkah kau sadari
Betapa sia-sia nya waktu
Yang selama ini telah kita lalui
Penuh rasa........cinta

(Dari JSOP)



Percayalah Kasih (versi 2)
Iwan Fals, Yockie & Vina Panduwinata

Engkau datang saat bintang-bintang ramah tersenyum
Malampun terasa hangat, kurasakan ini didalam hati
Percayalah

Engkau datang saat diriku terhempas sendiri
Dalam belaian angin malam diriku bertanya dalam hati
Salahkah daku

Hadirlah kau saat diriku tak mampu berpikir
Senyummu membawa damai
Segala rasa gundah dihati
Menghilang pergi

Kisah antara dua manusia yang dilanda cinta
Tak mungkin selalu berada digaris bahagia

Tak terasa begitu cepat waktu berlalu
Buahkan cerita indah
Haruskah kuhancurkan
Mimpi-mimpi yang hampir menjelma nyata

Tak kusangka
Engkau yang biasanya diam pasrah
Ternyata mampu berkata :
"Pergilah kau pergi dari sisiku, lupakan aku"

Maaf kasih
Sudah terlalu lama kita saling dusta
Maaf kasih
Tak mungkin kubertahan, semoga kau mengerti

Tak ada yang harus disesali
Segala yang telah terjadi
Terkadang didalam hidup ini
Kau dibuai ilusi dan mimpi

Walau ku tak mau semua ini terjadi
Hatiku ternyata tak mampu
Memaksakan suatu perasaan diri
Yang terkadang bimbang dan ragu
Pintaku padamu semoga kau mengerti
Perasaan ini

(Dari JSOP)



Pohon Untuk Kehidupan
Iwan Fals
(Kampanye Indonesia Menanam 2006)

Hari baru telah datang menjelang
Kehidupan terus berjalan
Pohon-pohon jadikan teman
Kehidupan agar tak terhenti

Bukalah hati
Rentangkan tanganmu
Bumi luas terbentang

Satukan hati
Tanam tak henti
Pohon untuk kehidupan

Di hatiku ada pohon
Di hatimu ada pohon
Pohon untuk kehidupan

Tentram damai
Hidup rukun saling percaya
Hijau rindang sekitar kita

Andai esok kiamat tiba
Tanam pohon jangan di tunda
Terus tanam jangan berhenti

Alam lestari
Hidup tak bakal berhenti

(lirik ini diambil dari Ricky)


Pulanglah
Iwan Fals (Single 2004 - Untuk Almarhum Munir - 1965-2004)

( Lagu ini dinyanyikan pertama kali oleh Iwan Fals pada 8 Desember 2004 dihalaman kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Lagu khusus dibuat oleh Iwan Fals untuk perjuangan dan jasa-jasa kemanusiaan Almarhum Munir Said Thalib.
Baca juga di: http://www.kontras.org/munir/index.php )

Padi menguning tinggal di panen
Bening air dari gunung
Ada juga yang kekeringan
Karena kemarau

Semilir angin perubahan
Langit mendung kemerahan
Pulanglah kitari lembah
Persawahan

Selamat jalan pahlawanku
Pejuang yang dermawan
Kau pergi saat dibutuhkan
Saat dibutuhkan

Keberanianmu mengilhami jutaan hati
Kecerdasan dan kesederhanaanmu
Jadi impian

Pergilah pergi dengan ceria
Sebab kau tak sia sia
Pergilah kawan
Pendekar

Satu hilang seribu terbilang
Patah tumbuh hilang berganti
Terimalah sekedar kembang
Dan doa doa

Suci sejati
Suci sejati

Keberanianmu mengilhami jutaan hati
Kecerdasan dan kesederhanaanmu
Jadi impian

Pergilah pergi dengan ceria
Sebab kau tak sia sia
Tak sia sia
Tak sia sia

Pergilah kawan
Perdekar

Satu hilang seribu terbilang
Patah tumbuh hilang berganti
Terimalah sekedar kembang
Dan doa doa

Suci sejati
Suci sejati


Selancar
Iwan Fals & Indra Lesmana ( 2006 )

Persoalan hidup kalau diikuti tak ada habisnya
Soal lama pergi soal baru datang
Bagai ombak bergulung sepanjang waktu
Kita mesti berselancar diatasnya atau tenggelam

Tak bisakah kita menerimanya
Sebagai satu kenyataan yang harus dihadapi
Tak bisakah kita bergembira karenanya
Agar hidup yang singkat ini jadi berarti

Selancari hidup sepanjang hari
Tarian maut bermahkota matahari

Menuju pantai kebahagiaan
Bersama hati yang suci

Kita rindukan ini semua
Lantas kenapa kita mesti bersedih

Bukankah ini yang kita cari
Semenjak purba hingga kini

Persoalan hidup kalau diikuti tak ada habisnya
Persoalan hidup kalau diikuti tak ada habisnya

Oh oh oh
Oh oh oh oh
Oh oh oh

Oh oh oh
Oh oh oh oh
Oh oh oh

Persoalan hidup kalau diikuti tak ada habisnya
Soal lama pergi soal baru datang
Bagai ombak bergulung sepanjang waktu
Kita mesti berselancar diatasnya atau tenggelam

Oh oh oh
Oh oh oh oh
Oh oh oh

Oh oh oh
Oh oh oh oh
Oh oh oh


Serenade
Cipt : Remy Sylado
Iwan Fals dan Ritta Rubby (Album Ritta Rubby ‘Wajib Belajar’ 1984)

Kudatang padamu
Ketika anyelir ditaman masih berkerudung embun
Diambang malamku
Selaksa kemelut bermain tanpa terali
Khayalku berarak
Kutawar buatmu mungkin kau minat menjamah nya

Dibawah letak hidung mu
Aku minta tempat sila
Dengan segudang kata cinta

Pabila suatu saat umurku dipacu waktu
Merdekalah dari kungkungan mimpi (vocal Iwan Fals)

Kicau apa gerangan yang meradang ini
Keluh kesah atau nyanyian pecundang
Malam masih yatim piatu yang melenggang
Namun tak urung madahmu tangkas menyusup
Kau giringkan rentet cinta bermandi tangis
Astaga...!
Terpukau aku pada dusta yang setia (vocal Ritta Rubby)

Kuharapkan tangan (vocal Iwan fals)
Yang bisa menggapai hatiku yang terbengkalai ini (vocal Ritta Rubby)
Diambang kangenku (vocal Iwan fals)
Akulah pangeran atas segala nestapa (vocal Ritta Rubby)
Gerimis yang ungu (vocal Iwan fals)
Perlahan menitik didalam gugusan harapan (vocal Ritta Rubby)

Dibawah letak hidungmu
Aku minta tempat sila
Dengan segudang kata cinta

Pabila suatu saat umurku dipacu waktu
Merdekalah dari kungkungan mimpi (vocal duet)


Tanam Tanam Siram Siram
Iwan Fals
(Kampanye Indonesia Menanam 2006)

Tanam tanam tanam kita menanam
Tanam pohon kehidupan
Kita tanam masa depan

Tanam tanam tanam kita menanam
Jangan lupa disiram
Yang sudah kita tanam

Siram siram siram yo kita siram
Apa yang kita tanam
Ya mesti kita siram

Tanam tanam pohon kehidupan
Siram siram sirami dengan sayang
Tanam tanam tanam masa depan
Benalu benalu kita bersihkan

Biarkan anak cucu kita belajar dibawah pohon
Biarkan anak cucu kita menghirup udara segar
Biarkan mereka tumbuh bersama hijaunya daun
Jangan biarkan mereka mati dimakan hama kehidupan

Tanam tanam tanam ... siram
Tanam tanam tanam ... oi
Tanam tanam tanam ... siram
Tanam tanam tanam

(lirik ini diambil dari Ricky)


Terminal
Iwan Fals, Ian Antono & Franky S. (Album Single 1994)

Hangatnya matahari
Membakar tapak kaki
Siang itu disebuah terminal
Yang tak rapi

Wajah pejalan kaki
Kusut mengutuk hari
Jari jari kekar kondektur
Genit goda daki

Dari sebelah warung
Sebuah WC umum
Irama melayu terdengar
Akrab mengalun

Iringi deru mesin mesin
Iringi tangis yang kemarin

Bocah kurus tak berbaju
Yang tak kenal bapaknya
Tajam matamu
Liar mencari mangsa

Ramai para pedagang
Datang tawarkan barang
Ratap pengemis
Bak meriam dalam perang

Iringi deru mesin mesin
Iringi tangis yang kemarin
Iringi deru mesin mesin
Iringi tangis yang kemarin

Aku datangi kamu lewat lagu
(Kudatangi lewat lagu)
Kudatangi kamu
Langitku masih biru

Nyanyian duka nyanyian suka
Tarian duka tarian suka
Apakah ada bedanya?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar